Senin, 02 Juli 2012

PROPOSISI DAN OPOSISI

A. Proposisi
            Yang dimaksud dengan proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan salahnya. Proposisi sering juga disebut dengan keterangan. Proposisi merupakan bentuk terkecil dari pemikiran yang mengandung maksud sempurna.[1]
            Suatu proposisi mempunyai tiga bagian yaitu subjek (S), predikat (P) dan satu bagian lagi yang yang merupakan suatu tanda yang menyatakan hubunngan diantara subjek dan predikat, inidisebut dengan kopula (K).
Contoh:
                        Manusia   adalah   moral
                S            K          P
            Susunan kata yang tidak dapat dinilai betul salahnya tidaklah dikatakan sebagai proposisi. Berikut ini adalah bentuk susunan kata yang tidak dapat dijadikan sebagai proposisi:[2]
1.   Ungkapan yang mengandung keinginan, seperti: semoga Tuhan selslu melindungimu.
2.   Bentuk perintah, seperti: ambilah buku itu.
3.   Bentuk larangan, seperti: janganlah kamu bergadang sampai pagi.
4.   Permohonan, seperti: ya Allah berilah aku ilmu yang bermanfaat.

Jenis-jenis proposisi
a. Dilihat dari bentuknya, proposisi dibagi menjadi dua:
1.Proposisi tunggal adalah proposisi yang hanya mengandung satu pernyataan.
Contoh: Kuda adalah hewan
2.Proposisi majemuk adalah proposisi yang disusun lebih dari satu pernyataan.
Contoh: M.Yamin adalah seorang ahli hukum dan sastrawan kenamaan




b. Dilihat dari sumbernya, proposisi dibagi menjadi dua:[3]
1.Proposisi analitik, adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang sudah terkandung pada subjeknya.
Contoh: Ayah adalah orang laki-laki
2.Proposisi sintetik, adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang bukan menjadi keharusan bagi subjeknya.
Contoh: Papaya ini manis
  Gadis itu gendut
c. Dilihat dari kualitasnya, proposisi dibagi menjadi dua:
1.Proposisi afirmatif, adalah proposisi yang kopulanya selalu bersifat membenarkan adanya persesuaian hubungan subjek dan predikatnya.
Contih: Manusia adalah moral
    Sebagian manusia adalah bijaksana
2.Proposisi negative, adalah proposisi yang kopulanya menyatakan bahwa antara subjek dan predikatnya tidak ada hubungan sama sekali.
Contoh: Semua gajah bukanlah semut
d. Dilihat dari hubungannya, proposisi dibagi menjadi dua:
1.Proposisi kategori adalah proposisi yang mengandung pernyataan tanpa syarat.
Contoh: Sebagian buah-buahan tidak manis rasanya
2.Proposisi kondisional adalah proposisi yang bagian-bagiannya terkandung kepada bagian yang lain.
Contoh: Jika ia dating saya pergi

B. Oposisi
            Untuk membahas masalah pertentangnan (oposisi). Maka terlebih dahulu perlu kita ketahui macam-macam hubungan logika berikut hukum-hukumnya.
Ada enam macam hubungan logika:[4]
  1. Hubungan independent (tak beraturan): Dua pernyataan mempunyai hubungan independent manakala keduanya menampilkan permasalahan yang sama sekali terpisah.

Contoh:
Kuda sumbawa kuat-kuat
Pohon asam berakar tunggang
                                    Semua kelinci adalah lemah
                                    Semua kelinci pemakan daun-daunan
Bahasa arab adalah sukar
Logika adalah sukar
2.      Hubungan ekuivalen (persamaan): Dua pernyataan mempunyai hubungan ekuivalen manakala keduanya mempunyai hubungan yang sama.
Contoh:
                        Semua besi adalah logam
                        Sebagian logam adalah besi
                                    Sebagian cendikiawan menjadi mentri
                                    Sebagian cendikiawan bukan tak menjadi mentri
  1. Hubungan kontradiktori (pertentangan): Dua pernyataan mempunyai hubungan kontradiktori manakala keduanya terdiri dari term subjek dan predikat yang sama tetapi berbeda dalam kualitas maupun kuantitas. Pertentangan ini hanya mempunyai satu ciri, jika salah satu diantaranya benar, malka yang lainnya palsu.[5]
Contoh:
Semua yang sukses rajin
Sebagian yang sukses tidak rajin
  1. Hubungan kontrari (perlawanan): Dua pernyataan mempunyai hibungan kontrari manakala term subjek dan predikat kedua pernyataan itu sama, kuantitasnya sama-sama universal tetapi berbeda dalam kualitas.
Contoh:
                        Semua harimau tidak pemarah
                        Semua harimau pemaraah
  1. Hubungan sub-kontrari (setengah perlawanan): Dua pernyataan mempunyai hubungan sub-kontrari manakala term subjek dan predikat itu sama, kualitasnya sama-sama pertikular berbeda dalam kualitas.

Contoh:
                        Sebagian pedagang kikir
                        Sebagian pedagang tidak kikir
                                    Sebagian mahasiswa tidak malas
                                    Sebagian mahasiswa malas
Hubungan sub-kontrari mempunyai tabiat: salah satu pernyataan harus benar dan bisa benar kedua-duanya.
  1. Hubungan implikasi (mencakup): Dua pernyataan mempunyai implikasi manakala term subjek dan predikat pernyataan itu sama, sama-sama dalam kualitas tetapi berbeda dalam kuantitas.
Contoh:
                        Semua mahasiswa kelas C rajin
                        Sebagian mahasiswa kelas C rajin 
Hubungan implikasin mempunyai sifat, bisa benar keduanya, salah keduanya a       tau satu benar dan satu salah.[6]



[1] Syafiudin Sidiq, M.Ag. Diktat Perkuliahan Ilmu Mantiq. Hal: 35
[2] Drs. Khalimi, M.ag. Logik. Hal: 36
[3] Drs. H. Mundiri. Logika. Hal: 55
[4] Drs. Mundir. Logik. Hal: 74
[5] Syafiudin Sidiq, M.Ag. Diktat Perkuliahan Ilmu Mantiq
[6] Drs. H. Mundiri. Logika. Hal: 74-78

Tidak ada komentar:

Posting Komentar